Rabu, 07 September 2016

Cara Mengatasi Gejala Menopause Yang Mengganggu



Menopause adalah salah satu tahapan hidup normal seorang wanita yang merupakan pertanda usia yang semakin tua. Gejala menopause muncul berbarengan dengan berhentinya periode menstruasi akibat indung telur yang tidak lagi memproduksi hormon estrogen dan progesteron.

Hormon estrogen adalah hormon seks wanita yang mulai diproduksi ketika seorang wanita masih remaja sampai memasuki usia tua dan mengalami menopause. Hormon ini juga berkaitan dengan tingkat kesuburan wanita.

Normalnya, menopause terjadi akibat menurunnya produksi sejumlah hormon yang berkaitan dengan menstruasi dan kesuburan.

Saat seorang wanita memasuki usia 30 tahun, ovarium nya tidak lagi memproduksi hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah yang biasa. Dampaknya adalah tingkat kesuburan wanita akan menurun di usia tersebut.

Saat usia bertambah menjadi 40 tahun, periode menstruasi menjadi tidak teratur, bisa menjadi lebih lama, lebih pendek, lebih berat atau lebih ringan dan lebih sering atau kurang sering.

Pendek kata menstruasi menjadi tidak seperti dulu lagi. Saat usia mencapai di atas 50 tahun, ovarium akan berhenti memproduksi sel telur dan tidak ada lagi yang namanya menstruasi.

Meski demikian, menopause pada wanita juga bisa dipicu oleh faktor eksternal seperti terapi kanker (kemoterapi dan radiasi). Metode ini dapat menyebabkan menopause pada wanita dan menimbulkan rasa panas selama atau setelah pengobatan dilakukan. Meski demikian terapi ini tidak selalu menimbulkan dampak yang permanen.
Gejala Menopause

Kadar hormon estrogen yang rendah di masa menopause menyebabkan munculnya perasaan tidak nyaman seperti rasa panas, badan berkeringat, muncul infeksi pada saluran urin, dan adanya peradangan pada vagina.

Gejala lain yang biasanya muncul adalah perubahan warna kulit, perubahan rambut dan gangguan pada pencernaan.

Dalam jangka panjang, gejala menopause yang muncul dan mungkin dirasakan sebagian besar wanita adalah osteoporosis dan sakit jantung. Dalam bulan-bulan menjelang menopause para wanita biasanya mengalami tanda atau gejala menopause berikut ini:

Menstruasi menjadi tidak teratur
Vagina kering
Hot flashes (sensasi panas)
Keringat berlebih di malam hari
Sulit tidur
Mood tidak stabil dan sering berubah
Tubuh jadi lebih gemuk
Rambut menipis dan kulit jadi kering
Payudara tidak penuh
Banyak wanita yang menganggap dirinya sedang hamil ketika menstruasinya terlambat datang padahal telat haid adalah salah satu gejala menopause yang paling umum terjadi. Pada masa pra menopause terutama pada satu sampai dua tahun menjelang menopause haid kadang terjadi satu kali dalam dua atau empat bulan.

Cara Mengatasi Gejala Menopause Yang Mengganggu

Pada dasarnya menopause tidak membutuhkan perawatan medis. Kalaupun ada tindakan medis yang dilakukan maka tujuannya adalah untuk meringankan gejala-gejala menopause yang cukup mengganggu, dan juga mencegah semaksimal mungkin kondisi kronis yang mungkin saja terjadi akibat faktor penuaan.

Beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala menopause adalah sebagai berikut:

Terapi hormon
Dengan memberikan resep obat yang berisi hormon estrogen dosis rendah untuk mengurangi gejala hot flashes yang kadang membuat wanita menopause sangat menderita. Pemberian obat estrogen ini juga disebut dapat membantu mencegah terjadinya keropos tulang.
Vaginal estrogen
Obat dalam bentuk krim atau tablet diberikan langsung ke vagina yang bertujuan untuk mengurangi gejala kekeringan pada vagina dan masalah saat buang air kecil.
Obat anti depresan dosis rendah
Obat depresi dari golongan SSRI dapat meringankan gejala hot flashes pada wanita menopause. Obat ini sangat baik untuk memperbaiki mood dan emosi yang tidak stabil dan cocok bagi wanita yang tidak bisa menggunakan terapi hormon.
Gabapentin (Neurontin)
Obat ini pada dasarnya untuk mengobati kejang-kejang tapi bisa juga digunakan untuk mengurangi hot flashes dan cocok untuk wanita menopause yang tidak bisa melakukan terapi hormon atau menderita sakit migrain.
Obat osteoporosis
Salah satu gejala menopause yang cukup sering dialami kaum wanita adalah keropos tulang. Dokter biasanya meresepkan obat osteoporosis untuk mengurangi risiko terjadinya patah tulang.
Sebelum memutuskan langkah apa yang perlu diambil untuk meringankan gejala menopause yang mengganggu sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui efek samping dari metode-metode tersebut di atas dan apakah cocok untuk tubuh anda.

Metode Alternatif Mengatasi Tanda-Tanda Dan Gejala Menopause

Perlu diketahui bahwa banyak tanda-tanda menopause yang dialami biasanya bersifat sementara saja, sehingga tindakan medis pada dasarnya tidak dibutuhkan, kecuali jika gejala yang dialami sudah sangat mengganggu.

Selain tindakan medis seperti disebutkan di atas, masih ada pilihan lain yang masih bisa dilakukan oleh perempuan menopause untuk meringankan gejala yang dialami. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, berikut ini tujuh tips meredakan gejala menopause:

1. Gunakan pakaian berbahan dingin

Gunakan pakaian yang dingin atau minum air dingin atau pergi ke tempat yang dingin untuk mengurangi efek kepanasan (hot flash). Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu hot flash seperti kopi, alkohol, makanan pedas dan cuaca yang panas.

2. Tidur yang cukup

Hindari minum kopi atau alkohol yang memicu mata terus ‘melek’ di malam hari. Pada umumnya wanita menopause akan merasa kepanasan saat tidur, lakukanlah usaha untuk mengatasi masalah tersebut dan pastikan anda mendapatkan jumlah tidur yang cukup.

3. Rajin olahraga

Olahraga yang bagus untuk mengatasi gejala menopause adalah aerobik, jogging dan berenang. Lakukan jenis olahraga ini setidaknya tiga kali seminggu. Sebuah studi di Amerika Seikat menyebutkan bahwa ketiga jenis olahraga ini dapat membantu meredakan gejala menopause.

4. Konsumsi kedelai

Hormon estrogen dan progesteron adalah hormon seks wanita yang akan mulai berhenti di produksi setelah usia mencapai 40 tahunan. Kedelai mengandung estrogen alami yang dibutuhkan tubuh, sehingga dengan secara teratur mengkonsumsi kedelai akan membantu tubuh mengatasi masalah menopause.

Produk-produk kedelai seperti kacang dan susu kedelai sangat baik dan sangat dianjurkan bagi wanita menjelang menopause.

5. Relaksasi

Relaksasi membantu sel-sel dalam tubuh ber-regenerasi dan dapat meredakan rasa tidak nyaman yang muncul pada masa menopause. Pejamkan mata dan tarik nafas perlahan dan dalam melalui hidung, kemudian tahan dan lepaskan perlahan. Jadikan relaksasi ini sebagai kegiatan harian anda.

6. Makan sehat

Pastikan hanya memasukkan makanan yang sehat saja ke dalam tubuh. Lakukan diet seimbang yang terdiri atas aneka macam sayuran berwarna hijau, buah-buahan segar, biji-bijian dan batasi asupan lemak jenuh, minyak dan gula.

7. Yoga

Beberapa studi menunjukkan bahwa latihan yoga secara teratur dapat meringankan gejala menopause yang mengganggu aktifitas. Anda bisa mempelajari gerakan yoga untuk wanita usia lanjut melalui tempat-tempat latihan yoga atau melalui buku-buku yang banyak dijual dipasaran.

https://www.facebook.com/profile.php?id=100013182244662https://www.instagram.com/griyalangsing/

ingin langsing dengan 20 hari? putih dengan 10 hari?
bbm D207D1A2
LINE griyalangsing
wa 082260158613

Tidak ada komentar:

Posting Komentar